Bentuk-Bentuk Ancaman terhadap Negara Indonesia dan Cara Menghadapi Pihak Yang Akan Menghancurkan Nama Baik Bangsa
Ancaman terhadap negara Indonesia dari luar yang timbul, di antaranya sebagai berikut.
- Keinginan negara besar yang ingin menguasai Negara Kesatuan Republik Indonesia karena posisi Indonesia yang cukup strategis.
- Keinginan negara maju yang ingin menguasai Negara Kesatuan Republik Indonesia karena memiliki kekayaan alam yang melimpah.
- Arus globalisasi yang dapat menimbulkan kerawanan dalam bidang ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi, maupun pertahanan keamanan negara yang perlu diwaspadai dan diantisipasi.
Ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang datang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri pada dasarnya ingin menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kita harus mewaspadainya.
Ancaman, gangguan, hambatan, ataupun tantangan terhadap negara Indonesia dapat berbentuk beberapa hal, di antaranya sebagai berikut.
a. Subversi
Subversi merupakan tindakan atau kegiatan yang bertujuan untuk mengubah atau mengganti falsafah negara Pancasila/Undang-Undang dengan mengganggu keselamatan negara, merongrong kekuatan, dan kewibawaan pemerintah yang sah.
b. Infiltrasi
Infiltrasi adalah kegiatan penyusupan perorangan atau kelompok orang melalui celah-celah atau kelemahankelemahan dalam wilayah lawan. Tujuannya untuk melemahkan/menghancurkan kekuatan lawan sebagai tindakan pendahuluan bagi suatu penguasaan wilayah lawan.
Infiltrasi dapat berupa hal-hal berikut.
- Penyusupan dari luar wilayah hukum Indonesia ke dalam wilayah Indonesia yang dilakukan melalui darat, laut, dan udara. Tujuannya untuk melaksanakan tugas tertentu dalam jangka waktu panjang ataupun terbatas.
- Penyusupan dapat dilakukan dalam wilayah kekuasaan Indonesia dengan cara memasukkan orang atau kelompok orang ke dalam organisasi politik, badan-badan pemerintahan, ataupun swasta dengan cara menyembunyikan identitas.
c. Pemberontakan
Pemberontakan adalah cara/proses perbuatan yang menentang atau melawan terhadap kekuasaan dan undangundang. Pemberontakan dapat terjadi apabila beberapa unsur subversi berhasil menggalang kelompok sehingga dapat menimbulkan pemberontakan yang dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.
d. Intervensi
Intervensi adalah campur tangan bangsa lain terhadap urusan dalam negeri Indonesia untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
e. Invasi
Invasi adalah hal atau perbuatan memasuki wilayah negara lain dengan mengerahkan serangan bersenjata dengan tujuan untuk menyerang atau menguasai wilayah Indonesia.
Menghadapi pihak-pihak tertentu yang akan menghancurkan nama baik bangsa, maka sikap kita sebagai warga negara antara lain sebagai berikut.
a) Dari luar negeri
Dapat dilakukan dengan cara:
menciptakan kondisi untuk mencegah timbulnya perang melalui kegiatan inteligen strategis dan diplomasi;
- menggagalkan serbuan musuh dengan melumpuhkan dan menghancurkan musuh sejak dalam persiapan di wilayahnya, dalam perjalanan, ataupun setelah mendarat;
- melemahkan dan menyerang kekuatan musuh yang berhasil menduduki wilayah Nusantara;
- menghancurkan dan melumpuhkan musuh ke luar wilayah Nusantara, memulihkan keamanan, dan menyelamatkan masyarakat.
b) Dari dalam negeri
Dapat dilakukan cara:
- menciptakan kondisi keutuhan negara dengan mencegah terganggunya stabilitas keamanan dalam negeri;
- melakukan kegiatan represif (menekan) musuh untuk menegakkan hukum, memadamkan pemberontakan bersenjata, dan gangguan keamanan lainya;
- memulihkan keamanan dan menyelamatkan masyarakat.
Setelah proklamasi kemerdekaan, para pemuda membentuk kesatuan-kesatuan bersenjata untuk ikut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan kita. Para pemuda atas kemauannya sendiri meninggalkan sekolah, pekerjaan, dan kampung halamannya untuk ikut bertempur mempertahankan kemerdekaan yang telah diperolehnya melalui sebuah hasil perjuangan panjang bangsa kita.
Dalam pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Hal ini berarti bahwa kita pun berhak untuk merdeka, yaitu merdeka menentukan nasib serta cita-cita bangsa sendiri. Para pemuda kita rela berkorban untuk membela kemerdekaan. Kerelaan itu didorong oleh kesadaran bahwa membela kepentingan bangsa adalah tugas yang mulia. Mereka berjuang dengan tekad yang bulat, yaitu merdeka atau mati. Oleh karena itu, rela berkorban harus tetap kita pelihara untuk membangun negara kita sekarang ini.
Baca juga:
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan
Beberapa contoh upaya mempertahankan kemerdekaan di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Serangan Lima Hari di Semarang
Pada tanggal 14 Oktober sampai dengan 20 Oktober 1945 terjadi serangan lima hari di Kota Semarang yang dilancarkan oleh sekutu. Serangan tersebut membawa banyak korban, yaitu lebih dari 2.000 (dua ribu) orang rakyat Indonesia dan lebih dari 100 (seratus) orang tentara sekutu tewas dalam pertempuran tersebut.
b. Serangan 10 November 1945 di Surabaya
Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran sengit antara pasukan sekutu yang disponsori oleh Inggris dengan bangsa Indonesia, akibatnya membawa korban yang cukup banyak di pihak Indonesia dan Inggris kehilangan Brigade Mallaby. Akhirnya pemerintah menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan.
c. Agresi Militer Belanda I (21 Juli 1947)
Pada tanggal 21 Juli 1947 terjadi Agresi Militer Belanda yang pertama, oleh bangsa Indonesia dikenal dengan Perang Kemerdekaan I yang tidak lain adalah perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan.
d. Agresi Militer Belanda II (19 Desember 1948)
Pada tanggal 19 Desember 1948 terjadi Agresi Militer Belanda yang kedua, oleh bangsa Indonesia dikenal dengan Perang Kemerdekaan kedua yang tidak lain adalah untuk mempertahankan kemerdekaan.
e. Konferensi Meja Bundar (23 Agustus–2 November 1949)
Tanggal 23 Agustus–2 November 1949 terjadi Konferensi Meja Bundar (KMB), sebagai wujud membela negara dalam bentuk perundingan. Hal ini akhirnya menghasilkan kesepakatan tentang kemerdekaan Indonesia yang diakui Belanda dengan bentuk Republik Indonesia Serikat (27 Desember 1949).
0 Response to "Bentuk-Bentuk Ancaman terhadap Negara Indonesia dan Cara Menghadapi Pihak Yang Akan Menghancurkan Nama Baik Bangsa"
Posting Komentar