Contoh Soal tentang Dongeng, Membaca Cepat, dan Pengumuman

Contoh Soal Materi tentang Dongeng

Simaklah dongeng “Lilin Ajaib” dengan saksama!

Lilin Ajaib

Dahulu di negeri Kincir Angin (Belanda), ada seorang pengelana tersesat di hutan lebat. Ia kebingungan mencari jalan.

Tiba-tiba ia melihat sebuah gubuk buruk. Ia mendekatinya dan mengetuk pintu. Ia dipersilakan masuk. Di dalamnya tinggal seorang nenek. Ia sedang menangis.
“Mengapa nenek menangis?” tanya sang pengelana, terheran-heran. “Ada jin jahat. Ia mengambil lilinku,” sahut sang nenek tersedu-sedu.

“Cuma lilin?”
“Ya, lilin. Tapi bukan sembarang lilin.
Itu lilin ajaib. Jika aku nyalakan lilin itu, segala yang aku minta akan terkabul. Ini berbahaya. Sebab jin itu akan bisa minta apa saja. Bagaimana kalau dia minta yang bukanbukan?”

Pengelana itu berpikir sejenak. Apa yang ia rencanakan? Lihat saja nanti. Ia menanyakan tempat tinggal jin jahat. “Ia tinggal tak jauh dari sini,” ujar nenek itu. “Ikuti lorong depan rumah ini. Terus saja, nanti akan sampai ke sebuah puri. Letaknya di kiri jalan.”

Si pengelana mengikuti petunjuk itu. Dengan gampang ia menemukan puri itu.
Pintunya terbuka lebar. Sepi sekali. Tak ada penjaga. Ia masuk. Puri itu banyak sekali kamarnya. Semua kamar sudah ia masuki.
Tapi ia tak menjumpai siapa-siapa. Puri itu seperti kosong. Ia sampai ke sebuah ruangan yang luas tetapi gelap. Pintunya kecil. Apakah ini kamar jin jahat? Ternyata betul. Sekalipun tampak ganas, jin itu sudah tua dan berpakaian compang-camping. Ia tampak gusar sekali. Sebab pengelana itu nyelonong masuk ke kamarnya begitu saja.

“Hei, tunggu! Siapa kamu, ini?” tegur sang jin itu.
Si pengembara diam membisu. Matanya jelalatan ke sana kemari. Secepat kilat ia menyambar lilin yang terletak di atas meja.
“Ini dia!” sahut sang pengelana. Sambil berkata demikian, ia buru-buru lari meninggalkan ruangan itu. Ia lari cepat sekali meninggalkan puri itu. Segalanya berlangsung begitu cepat. Jin jahat kaget. Ia terbengongbengong. Ia ingin mengejar orang itu. Tapi apa daya! Ia tak kuat lari. Jin itu sedang sakit pinggang.

“Hei, kembalikan lilin itu!” Jin jahat hanya bisa memaki-maki.
Pengelana berhasil mengambil lilin. Ia ingat nenek tua, tapi ia memang tak bermaksud mengembalikan lilin itu. Ia ingin memilikinya sendiri.
Saat sampai di tengah hutan, ia menoleh ke sekeliling. Setelah dilihatnya tak ada orang, ia menyalakan lilin itu. “Aku ingin pergi jauh dari sini. Sejauh mungkin!” pikirnya.

Dan apa yang terjadi? Tiba-tiba muncul empat jin. Keempatnya ramai-ramai membopong si pengelana. Ia dibawa terbang secepat kilat. Dalam waktu beberapa kejap saja, mereka sudah sampai ke sebuah negeri yang amat jauh dan asing.
Empat jin itu dengan hati-hati meletakkan tubuh sang pengembara ke darat. Ia berada di seberang istana. Di istana sedang ada pesta.

Para bangsawan dan ksatria dari seluruh negeri diundang. Semua bergembira.
Pengelana memberanikan diri menghadap raja. Raja negeri itu cukup ramah.
“Apa yang kau inginkan?”
“Hamba ingin berjualan, Tuanku.”
“Berjualan apa? Kelihatannya kau tidak membawa apa-apa?” tanya raja.
“Hamba membawa aneka barang niaga.

Tuanku nanti boleh melihatnya di taman istana,” kata pengelana.
“Baik, siapkan saja.” Kata raja. “Akan kusuruh para tamuku untuk membeli barangbarangmu.”
Begitu raja masuk ke dalam istana, si pengembara segera ke taman, menyalakan lilin, minta apa yang diinginkannya. Tiba-tiba muncullah beberapa ekor merpati besar.

Merpati pertama membawa papan, merpati kedua membawa tenda, yang lain membawa tali temali. Ada juga yang membawa kayu, mereka bekerja dengan gesit. Dalam sekejap saja di taman itu sudah berdiri tenda tempat berjualan yang indah.

Namun tenda itu masih kosong, si pengelana menyalakan lilin lagi. Tiba-tiba tenda itu penuh dengan barang-barang niaga yang cukup lengkap. Ada gula, kue, buahbuahan, telur ayam, batu permata, perhiasan emas, perak, dan intan. Ketika para tamu datang, mereka segera berebutan untuk membeli. Menjelang tengah hari barangbarang itu sudah hampir ludes terjual.

Akhirnya datanglah putri raja. Ia membeli beberapa pasang permata. Waktu putri mau membayar, pengembara bertanya apakah ia mau jadi istrinya. Putri itu marah sekali.
Ia langsung pergi, lari dan meninggalkan permata itu.

“Celaka!” pikir si pengembara. Wajahnya jadi pucat. “Raja bisa murka. Aku harus buru-buru pergi dari tempat ini.”
Ia menyalakan lilinnya. Dalam hati ia mengajukan permintaannya. Maka tenda dan segala isinya itu terbakar dan segera jadi abu.
Ia sendiri tiba-tiba sudah berada di hutan pinggir kota.

Hari sudah malam. Ia menyalakan lilinnya lagi. Jin-jin pun muncul. Ia minta dibuatkan sebuah istana kaca. Istana itu harus selesai malam itu juga. Jin itu segera memberi komando. Tiba-tiba muncul jin-jin kecil yang jumlahnya sangat banyak. Tak mengherankan jika sebelum kokok ayam jantan pertama, istana kaca itu sudah selesai.

Jin-jin itu lalu lenyap. Keesokan harinya, seluruh isi kota mengagumi keindahan istana itu.
“Siapa yang punya puri semegah ini?” tanya raja.
Salah seorang menjawab bahwa itu milik saudagar yang kemarin berjualan di taman istana. Sang putri jadi menyesal. Mengapa ia kemarin marah sehingga saudagar itu pergi.

“Jangan kuatir putriku” kata raja.”Nanti kita berkunjung ke sana. Katakan padanya, kau sekarang menerima lamarannya itu.”

Maka mereka pun mengunjungi puri itu. Sang pengelana mengucapkan terima kasih atas kedatangan Baginda. Ia berkata, “Yang Mulia, mohon beribu ampun. Apa yang hamba katakan pada Tuan Putri kemarin itu hanya bercanda.”
“Ah, tidak apa-apa,” sahut raja. “Putriku itu ... sebenarnya suka kepadamu.”
“Kelak aku bisa jadi raja,” pikir sang pengembara dengan berbinar-binar.

Tuan putri terheran-heran. Ia menanyakan bagaimana sang pengelana bisa mempunyai puri dan harta benda yang berlimpah ruah macam itu. Karena mabuk kepayang, sang pengelana menceritakan rahasianya.

Ia berkisah tentang lilin ajaibnya. Ia juga memberi tahu di mana lilin itu ia sembunyikan.
“Orang bodoh,” pikir sang putri. Sebab di dalam hati, sang putri tidak sudi kawin dengan sang pengelana. Ia pura-pura tidak memerhatikan rahasia itu. Tapi dalam hati, ia tak mau kawin dengan seseorang yang bersekutu dengan jin.

Malam harinya ia menyuruh seorang abdinya untuk mencuri lilin itu. Begitu lilin itu ada di tangannya, ia minta agar sang pengelana lenyap dari negerinya.
Esok harinya sang pengelana terbangun.
Ia bingung menemukan dirinya berada di tengah hutan lebat. Purinya yang indah lenyap. Uang dan segala harta bendanya lenyap. Ia mendapati dirinya di tengah hutan lebat di sebuah negeri yang tidak ia kenal. Ia kembali seperti semula, menjadi seorang pengelana yang melarat.
(Sumber: Dongeng dari Belanda dalam Kumpulan Dongeng dari Mancanegara, 2003)


Kerjakan soal berikut dengan cermat!

a. Bagaimanakah konflik dalam dongeng tersebut?
b. Tuliskanlah kemenarikan dongeng di atas yang meliputi unsur berikut!

  1. tema 
  2. amanat
  3. alur
  4. penokohan
c. Jelaskan unsur-unsur kemenarikan dongeng di atas!


Contoh Soal tentang Dongeng


Contoh Soal Materitentang Membaca Cepat

Bacalah dengan metode membaca cepat!

Perolehan Emas Jatim di PON XVII di Luar Prediksi

Perolehan medali emas yang diraih atlet Jawa Timur pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII/2008 di Kalimantan Timur belum lama ini, di luar prediksi yang ditetapkan KONI setempat. Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jatim, Irmantara Subagio, di Surabaya, Selasa (22/7), mengungkapkan, prediksi awal berdasarkan catatan prestasi atlet selama Kejurnas 2007, Jatim maksimal bisa mengumpulkan sekitar 115 medali emas.

Dengan prediksi sebanyak itu, KONI Jatim sebenarnya hanya menargetkan posisi dua besar, di bawah DKI Jakarta yang sejak awal dianggap sebagai pesaing terberat.

Namun, saat pelaksanaan PON Kaltim, atletatlet Jatim mampu merebut sebanyak 139 medali emas, ditambah 114 perak dan 112 perunggu. Jatim mampu mengungguli DKI Jakarta yang berada di posisi kedua dan tuan rumah Kaltim di peringkat tiga.

“Ada sejumlah cabang olahraga yang menghasilkan medali emas melebihi perkiraan, seperti renang, selam, anggar, atletik dan beberapa lainnya,” kata Irmantara menambahkan.

Pria yang akrab disapa Ibag ini menjelaskan, dari 51 cabor (cabang olahraga) yang diikuti Jatim, 47 cabor sukses menyumbangkan medali emas hingga perunggu.

Sementara empat cabor gagal meraih medali sama sekali.

“Bahkan 16 cabor berhasil keluar sebagai juara umum dan sebagian cabor perolehan emasnya melebihi target,” katanya.

Adapun keempat cabor yang gagal menyumbangkan medali itu adalah dansa, tarung derajat, bisbol, dan angkat berat. Selain itu, dari 47 cabor penyumbang medali, terdapat 17 cabor yang gagal menyumbang medali emas, seperti boling, sofbol, sepatu roda, tenis lapangan, renang indah, dan polo air.

Sesuai kebijakan KONI Jatim, caborcabor yang gagal meraih medali emas harus keluar dari program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda).

Ketua Harian KONI yang juga Komandan Kontingen Jatim, Soekarno Marsaid, juga mengaku kaget dengan prestasi yang dicapai atlet-atlet Jatim pada PON kali ini. “Hasil ini jelas di luar prediksi kami. Perjuangan anak-anak sungguh luar biasa,” katanya. (Sumber: www.mediaindonesia.co.id, dengan pengubahan)

Kerjakanlah soal berikut dengan cermat dan teliti!
1) Siapakah Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jatim?
2) Di manakah Pekan Olahraga Nasional XVII/2008 diselenggarakan?
3) Bagaimanakah prediksi awal KONI Jatim berdasarkan catatan prestasi atlet selama Kejurnas 2007 pada PON XVII/2008?
4) Apakah yang ditargetkan oleh KONI Jatim dalam PON XVII/2008?
5) Apakah yang diperoleh atlet-atlet Jatim dalam pelaksanaan PON XVII/2008?
6) Apakah cabang olahraga yang menghasilkan medali emas?
7) Berapakah cabang olahraga yang gagal meraih medali sama sekali?
8) Apa saja cabang olahraga yang gagal menyumbangkan medali?
9) Apa saja cabang olahraga yang berhasil menyumbang medali tetapi gagal menyumbang medali emas?
10) Bagaimanakah kebijakan KONI Jatim terhadap cabang olahraga yang gagal meraih medali emas?

11).Tulislah pokok-pokok utama setiap paragraf dari teks bacaan di atas?
12). Tuliskan kesimpulan teks bacaan di atas berdasarkan pokok-pokok utamanya!


Contoh Soal tentang Pengumuman

Bacalah pengumuman berikut!

Pengumuman
Bagi teman-teman yang berminat menjadi anggota Pencak Silat Bangau Putih harap menghubungi Candra kelas VIIF.

Ttd.
Rahmadi

Kerjakan dengan cermat!
a. Bagaimanakah tanggapanmu atas pengumuman tersebut?
b. Apakah isi pengumuman tersebut?
c. Kepada siapa pengumuman itu ditujukan?
d. Apakah kelebihan pengumuman di atas?
e. Apakah kekurangan pengumuman di atas?
f. Buatlah perbaikan atas pengumuman tersebut berdasarkan pendapat dan penilaianmu!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh Soal tentang Dongeng, Membaca Cepat, dan Pengumuman"

Posting Komentar