3 Macam Campuran Kimia & Sifat Campuran (Larutan Suspensi, Koloid)

3 Macam Campuran Kimia

Campuran terbentuk dari dua atau lebih zat yang masih mempunyai sifat asalnya. Ketika gula dicampurkan dengan air, akan terbentuk larutan gula (campuran gula danair). Campuran ini masih mempunyai sifat gula (yaitu manis) dan sifat air. Tingkatkemanisan campuran gula dan air ini bermacam-macam tergantung dari jumlah gulayang ditambahkan ke dalam air. Senyawa mempunyai komposisi yang tetap, sedangcampuran tidak memiliki komposisi yang tetap. Campuran dapat berupa larutan, suspensi atau koloid.

1) Larutan
Larutan adalah campuran homogen, Ciri campuran homogen:

  • Tidak ada bidang batas antar komponen penyusunnya
  • Komposisi di seluruh bagian adalah sama. Komponen larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut.
Komponen yang jumlahnya terbanyak dianggap sebagai pelarut. Tapi jika larutan adalah campuran dari zatpadat dan cair, maka cairan dianggap sebagai pelarut.

2) Suspensi
Suspensi adalah campuran kasar dan tampak heterogen. Batas antar komponen dapat dibedakan tanpa perlu menggunakan mikroskop. Suspensi tampak keruh danzat yang tersuspensi lambat laun terpisah
karena gravitas. Contoh: campuran kapur dan air

3) Koloid
Koloid adalah campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi. Secara makroskopis koloid tampak homogen, tetapi jika diamati dengan mikroskopultra akan tampak heterogen. Komposisi campuran tidak tetap, oleh karena itu sususan zat dalam campuran dinyatakan dalam kadar zat yang membentuk campuran.


Sifat Campuran Kimia

Suatu campuran dapat merupakan gabungan unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa, atau senyawa dengan senyawa. Misalnya, stainless steel (baja tahan karat) terbuat dari campuran besi, krom, dan nikel. Komposisi unsur-unsur penyusun suatu campuran tidak tertentu, sehingga rumus kimia suatu campuran tidak dapat ditentukan. Pemisahan campuran dapat dilakukan secara fisika.

Tanah diklasifikasikan dalam campuran, yaitu campuran berbagai macam unsur dan senyawa. Sifat asli zat-zat pembentuk campuran masih tampak, sehingga komponen penyusun campuran tersebut dapat dikenali dan dapat dipisahkan lagi. Perbandingan zat-zat penyusunnya tidak tentu seperti pada senyawa. Ada dua macam campuran, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.

1) Campuran Homogen
Amati dengan saksama segelas air sirup. Bila air sirup tersebut jernih dan bercampur merata, dapat digolongkan sebagai campuran homogen. Campuran homogen ini jika pelarutnya air maka disebut larutan tapi jika campuran homogen bukan air pelarutanya bukan disebut larutan. Pada larutan, tiap tiap bagian mempunyai susunan yang sama. Jadi di dalam larutan sirup tersebut terdapat dua penyusun larutan, yakni air dan gula. Air disebut pelarut, sedangkan gula disebut zat terlarut. Contoh campuran homogen lainnya adalah minuman ringan (soft drink) dan larutan pembersih lantai.

2) Campuran Heterogen
Amati segelas air yang dicampur dengan pasir. Apabila zat-zat penyusunnya bercampur secara tidak merata dan campuran ini tiaptiap bagian tidak sama susunannya maka disebut campuran heterogen.

Contoh campuran heterogen yang lain adalah air kopi (bentuk cair) dan campuran tepung dengan air (bentuk padat). Susunan zat dalam suatu campuran sering dinyatakan dengan kadar dari zat-zat pembentuk campuran itu. Kadar suatu zat dalam campuran dapat dinyatakan sebagai jumlah zat dalam campuran dibandingkan jumlah seluruh campuran. Jumlah zat dapat dinyatakan dalam massa(g, kg) atau volume (ml, Liter). Adapun perbandingan tersebut dinyatakan dalam persen (%) Kadar Zat = (Jumlah Zat/Jumlah Campuran) x 100%

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "3 Macam Campuran Kimia & Sifat Campuran (Larutan Suspensi, Koloid)"

Posting Komentar