Terjemahan Surah At-Tin Perkata dan Isi Kandungan At-Tin ayat 1-8
Surah At-Tin ayat 1-8
وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ
Wat-tini waz-zaitun(i).
وَطُورِ سِينِينَ
Wa-turi sinin(a).
وَهَٰذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ
Wa-hadal-baladil-amin(i).
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Laqad-khalaqnal-insana fi ahsani taqwim(in).
ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ
summa-radadnahu asfala safilin(a).
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
Illal-ladina amanu wa ‘amilus-salihati falahum ajrun gairu mamnun(in).
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ
Fama yukaddibuka ba‘du bid-din(i).
أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ
Alaisallahu bi’ahkamil-hakimin(a).
Terjemahan Surah At-Tin ayat 1-8
- Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun
- Demi gunung Sinai,
- Dan demi negeri (Mekah) yang aman ini,
- Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,
- Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya, pahala yang tidak ada putus-putusnya.
- Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
- Maka apakah yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan) itu?
- Bukankah Allah Hakim yang paling adil?
Terjemahan Perkata Surah At-Tin
Berikut ini adalah terjemahan surah At-Tin perkata ayat 1-8:
Isi Kandungan Surah At-Tin
At-Tin menurut Imam Muhammad Abduh adalah pohon tempat Nabi Adam a.s. bernaung di surga. Adapun Az-Zaitun adalah pohon yang merupakan pertanda surutnya banjir pada zaman Nabi Nuh a.s. Ketika Nabi Nuh a.s. mengutus seekor burung dan kembali membawa daun zaitun yang membuat Nuh a.s. merasa gembira karena hal ini menandakan banjir bandang mulai surut dari permukaan bumi. Sekaligus sebagai pertanda redanya kemurkaan Allah dengan mengizinkan bumi menelan air bah agar bumi bisa dihuni kembali oleh umat manusia.
Pohon Tin dan Zaitun, mengingatkan kita pada dua masa, yaitu masa Nabi Adam a.s. sebagai bapak manusia pertama, dan masa Nabi Nuh a.s. sebagai bapak manusia kedua. Kemudian Allah bersumpah pula memakai masa Nabi Musa a.s. dan masa Nabi Muhammad saw.
Dalam surah ini Allah bersumpah memakai empat masa, antara lain
sebagai berikut.
1. Masa Nabi Adam as
yaitu pohon Tin tempat Nabi Adam as bernaung di dalam surga.
2. Masa Nabi Nuh as
Pohon Zaitun pada masa Nuh as. sebagai tanda banjir bandang mulai surut.
3. Masa Nabi Musa as
Gunung Sinai tempat Nabi Musa as menerima kitab Taurat yang mengajarkan ajaran Tauhid, yang telah dikotori oleh akidah watsaniyah (keyakinan keberhalaan) sebelumnya.
4. Masa Nabi Muhammad saw
Kota Mekah yang aman yang dimuliakan Allah dengan kelahiran Nabi Muhammad saw dan keberadaan Ka’bah di sana.
Ar-Raghib Al-Ashfahani menyatakan bahwa kata taqwim di sini sebagai isyarat tentang keistimewaan manusia dibandingkan dengan binatang, yaitu akal pemahaman dan bentuk fisiknya yang tegak dan lurus. Jadi, kalimat ahsani taqwim berarti dalam bentuk fisik dan psikis yang sebaik-baiknya sehingga manusia dapat melaksanakan fungsinya sebaik mungkin.
Apabila manusia hanya memerhatikan dan melayani kebutuhan jasmaninya saja dan tidak beramal saleh, manusia akan dikembalikan ke tempat yang paling rendah dan hina, yaitu neraka. Berdasarkan firman di atas menunjukkan bahwa manusia diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya. Oleh karena itu, kita sebagai ciptaan yang mulia harus senantiasa beriman dan beramal saleh dalam kehidupan sehari-hari.
0 Response to "Terjemahan Surah At-Tin Perkata dan Isi Kandungan At-Tin ayat 1-8"
Posting Komentar